Tahun Berganti (lagi)
Wiro Satriani
, Posted in
Personal
,
0 Comments
Tak ada catatan khusus untuk mengakhiri tahun ini. Tak ada rencana detail untuk bergerak setelah jendela tahun baru terbuka. Ada hari-hari dalam pergantian waktu dimana saya biarkan semuanya bergulir alami, mengikuti arah angin dan arus air yang membawanya ke suatu tempat entah dimana. Ada hari-hari dimana saya menutup mata dan membiarkan peristiwa demi peristiwa mengalir tanpa campur tangan strategic planing yang saya susun.
Jujur saya lebih suka tahun baru yang tenang, sunyi sehingga bisa me-rontgen diri sendiri. Bercermin memperbaiki apa-apa yang kurang dari diri kita. Bukan membaur dalam keramaian yang memekakkan telinga. Tapi bukan karena saya akhirat minded, bukan. Jikapun saya sering berfikir tentang akhirat akhir-akhir ini, tak lebih dari proses mengingatkan diri saya akan terbatasnya waktu yang saya punya. Saya bekerja, berbuat, bertindak atau melangkahkan kaki hanya demi membuat hidup ini menjadi lebih baik. Seperti yang dibilang Soe Hok Gie, saya mencoba berbuat tanpa harus repot berharap sesuatu. Just doing for nothing.
Saya tak peduli ada pahala, ada surga, kebahagiaan kekal, bidadari cantik luar biasa: i don't care. Nanti malah saya sibuk itung-itungan ama Tuhan. Tuhan? Apa kabarnya Doi sekarang ya? Mungkin Beliau sedang baca tulisan di blog ini, atau membaca ide tulisan yang sedang terlintas di otak saya. Silakan, saya sih ndherek aja kalo sama Tuhan. Bener kan? Masa' saya berani kurang ajar ama Tuhan? Please deh...
Apakah saya terlalu melantur? Semoga tidak, saya tahu kok kapan harus berhenti.
Happy New Year 2011, semoga makin tahu buat apa Tuhan menciptakan kita di dunianya yang rapuh ini.
Jujur saya lebih suka tahun baru yang tenang, sunyi sehingga bisa me-rontgen diri sendiri. Bercermin memperbaiki apa-apa yang kurang dari diri kita. Bukan membaur dalam keramaian yang memekakkan telinga. Tapi bukan karena saya akhirat minded, bukan. Jikapun saya sering berfikir tentang akhirat akhir-akhir ini, tak lebih dari proses mengingatkan diri saya akan terbatasnya waktu yang saya punya. Saya bekerja, berbuat, bertindak atau melangkahkan kaki hanya demi membuat hidup ini menjadi lebih baik. Seperti yang dibilang Soe Hok Gie, saya mencoba berbuat tanpa harus repot berharap sesuatu. Just doing for nothing.
Saya tak peduli ada pahala, ada surga, kebahagiaan kekal, bidadari cantik luar biasa: i don't care. Nanti malah saya sibuk itung-itungan ama Tuhan. Tuhan? Apa kabarnya Doi sekarang ya? Mungkin Beliau sedang baca tulisan di blog ini, atau membaca ide tulisan yang sedang terlintas di otak saya. Silakan, saya sih ndherek aja kalo sama Tuhan. Bener kan? Masa' saya berani kurang ajar ama Tuhan? Please deh...
Apakah saya terlalu melantur? Semoga tidak, saya tahu kok kapan harus berhenti.
Happy New Year 2011, semoga makin tahu buat apa Tuhan menciptakan kita di dunianya yang rapuh ini.
0 Response to "Tahun Berganti (lagi)"
Posting Komentar