Menjadi jauh lebih baik.
Wiro Satriani
, Posted in
Contemplation
,
0 Comments
Setiap orang
bicara perubahan. Setiap motivator dan pembicara seminar bicara perlunya mengubah diri. Diri
kita sendiri yang melihat kondisi sehari-hari yang seolah stagnan, negara yang
seperti dijalankan dengan auto pilot, tahu betul bahwa perubahan itu sebuah keniscayaan
dan harus diperjuangkan.
Tapi mengapa
bangsa ini rasanya tak cukup cepat untuk maju? Karena mayoritas yang ingin
berubah, hanya punya keinginan saja. Dan hampir tak melakukan apa-apa. Mereka
menunggu orang lain untuk melakukan perubahan. Jika orang itu sukses, maka
berbondong-bondonglah orang banyak untuk mengikuti. Jika gagal, maka tamatlah
riwayatnya. Yang ada hinaan, ejekan dan tertawaan.
Kita telah
menjelma menjadi bangsa yang senang melihat orang lain susah dan susah melihat
orang lain senang.
Resiko untuk
melakukan perubahan itu berat. Bahkan sangat berat. Makanya tak banyak yang mau
mencoba. Perubahan itu lebih enteng dibicarakan, daripada dipraktekkan.
Kita
mengenal Dahlan Iskan. Jokowi. Basuki. Iwan Fals. Emha Ainun Nadjib. Tony Starks. Steve Jobs. Jeff Bezos. Google. Dan masih banyak lainnya.
Nama-nama
yang identik dengan spirit perubahan. Spirit perjuangan untuk mewujudkan
hal-hal tertentu dengan lebih baik. Tapi karena berada dalam sebuah sistem
birokrasi dan bernegara yang cenderung mengabdi pada status quo, maka yang
mereka lakukan seringkali 'dianggap' di luar kebiasaan.
Padahal,
yang dilakukan biasa-biasa saja, tindakan mereka memang sudah seharusnya. Tapi
karena lingkungan sekitarnya sedang terdegradasi standar kualitasnya, maka yang
biasa dan sepantasnya menjadi seolah hebat luar biasa.
Untuk
berubah, kita mulai dari hal-hal yang kecil dulu. Yang terjangkau. Yang tidak
sekedar angan-angan atau gosip yang bertebaran. Yang penting diimplementasikan.
Kenyamanan
itu lawan perubahan. Kenikmatan itu meninabobokkan. Dan itu semua harus
ditinggalkan.
Tulisan ini
diketik di HP touch screen, 3,5 inch. Bukan di layar komputer yang lebar dan
nyaman. Agak menyulitkan dan sering salah ketik karena screen-nya kecil, tapi
jika diniatkan toh bisa juga.
Tidak mudah
artinya bisa. Tidak mungkin itu artinya putus asa. Atau sekedar malas
saja.
Saatnya mengubah
diri kita ini, dengan tindakan nyata. Bukan sekedar tulisan atau kata-kata.
Bukan hanya agar sekedar berbeda, tapi agar menjadi lebih baik.
Menjadi jauh
lebih baik.
0 Response to "Menjadi jauh lebih baik. "
Posting Komentar