Tidak ada yang bisa melarang Bonek untuk mendukung Persebaya,
Wiro Satriani
, Posted in
Aktivis Plat - L
,
0 Comments
Gak tau kok saya sebagai Pemkot Pringgandani merasa ingin membahas uneg-uneg yang ada di hati tentang Bonek. Bingung kenapa Topik Bonek selalu Heboh. Topik apapun yang dibicarakan selalu saja ujung-ujungnya Mengarah ke Bonek. Semoga saja yang baca Info Pemkot Pringgandani gak bosen.
Seperti yang diketahui banyak orang, Bonek adalah sekumpulan pendukung Persebaya yang identik dengan warna hijau dan di cap sebagai perusuh. Ya, perusuh. Tapi apaun nama kami di luar sana kami tak peduli. Karena itu semua hanyalah akal-akalan media massa yang memanfaatkan nama Bonek hanya untuk uang.
Terlepas dari adanya aksi anarki yang dilakukan sebagian orang yang mengatasnamakan Bonek, sebagai frasa, Bonek adalah bagian dari Sub Budaya. Sedikit mengingat tragedi solo, waktu itu rombongan Bonek yang pulang dari bandung dilempari batu, bom molotof,dll oleh warga dan suporter solo. Setelah kejadian itu, banyak pihak yang menuntut Bonek segera dibubarkan. Kan, disini Bonek sebagai korban, tapi kenapa setiap ada kerusuhan selalu saja media massa menjadikan Bonek seolah-olah sebagai tersangka??
Walah..Walah..Melihat banyaknya tuntutan untuk membubarkan Bonek saya hanya bisa tertawa dengan sedih. Kenapa kok tertawa?? Bonek itu kan bukan sebuah organisasi, bonek juga bukan objek, benda atau sesuatu yang tereksistensikan dalam bentuk yang riat dan kasat mata. Bonek tidak akan dan tidak bisa bisa dibubarkan, karena Bonek sudah menjadi adjektif (kata sifat), bonek sudah menjadi frasa dalam kesadaran berbahasa kita. pemikiran saya disini berani menjamin, sekalipun Persebaya sudah tidak ada (semoga jangan sampai), namun Bonek tetap ada dan tidak akan pernah mati, karena sudah menjadi sebuah kultur.
Dan heran saya, lagi dan lagi mendengar sebuah pernyataan Pernyataan dari PANPEL Yang menyatakan "Bonek dilarang datang ke Kediri saat Persik vs Persebaya ". Lucu padal dibenak saya berfikir siapa yang bisa melarang Toh tidak ada yang bisa melarang Bonek untuk mendukung Persebaya, termasuk PANPEL dan PSSI.
Persebaya dan Bonek adalah dua intensitas yang berbeda. Persebaya adalah sebuah klub sepakbola yang memiliki pendukung bernama Bonek. Tapi Bonek belum tentu pendukung Persebaya.
Kembali lagi ke Bonek sebagai suporter Persebaya. Banyak orang yang bertanya-tanya, sebanarnya Bonek ini cinta Persebaya atau ga sih? Kalau cinta kenapa bikin rusuh yang justru merugikan Persebaya, dan kalau tidak cinta kenapa rela mengorbankan harta, waktu, darah, bahkan nyawa hanya untuk sepakbola?
Saya rasa kalau kerusuhan bukan hanya bonek yang melakukannya, semua suporter di negeri ini pernah melakukan kerusuhan, bahkan yang lebih parah dari Bonek, namun media tidak menyorotinya. Mungkin karena suporter lain bukan artis kayak bonek kali ya??hehe..
Slogan Bonek tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana memang bukan isapan jempol belaka. Tidak seperti slogan Pendukung lain, tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana. Memang benar mereka ada dimana-mana. Namun semua itu hanyalah perantau ke luar daerah dan membentuk sendiri sebuah kumpulan di tempat yang didatanginya. Tidak ada dengan sendirinya. Berbeda dengan Bonek. Ada Bonek Jogja, Bonek Nganjuk, Bonek Jombang, Bonek Kediri, dll. Mereka semua adalah warga asli yang berdomisili di wilayah masing-masing.
Sikap Bonek yang memegang prinsip “ lebih baik mati di medan perang dari pada harga diri terinjak-injak” itu sudah ada sejak jaman penjajahan dulu. Itu yang menjelaskan kenapa sekalipun prestasi Persebaya jeblok, jumlah Bonek bukannya berkurang, tapi malah bertambah. Itu yang menjelaskan kenapa berani pergi ke jakarta dengan hanya membawa bekal seribu rupiah.
Memang benar kata orang, Indonesia tidak akan merdeka kalau tidak ada (sikap) Bonek. Sikap yang ketika orang diharuskan bertahan, maka keberanian itulah yang muncul. Semua suporter di indonesia ini menamai dirinya sendiri. Tak ada yang dinamai media. Cuma Bonek yang dinamai media dan menjadi bagian dari kesadaran berbahasa dan berbudaya.
Jadi disini bisa disimpulkan Bonek adalah spirit yang membuat kita tetap hidup, bukan hanya sebuah nama.
0 Response to "Tidak ada yang bisa melarang Bonek untuk mendukung Persebaya,"
Posting Komentar