140211' Tak Sadarkan Diri
Wiro Satriani
, Posted in
Inspiring
,
0 Comments
Beberapa hari yang lalu saya terkesima dengan curhat kecil seorang ibu tentang kesehatannya, ada beberapa keluhan sakit yang ia rasakan seolah-olah dia berusaha menjelaskan dengan detil rasa sakitnya, saya pun hanya berkomentar apa adanya tanpa memaknaiinya akan sebuah tanda, saya masih gak ngeeh, sampai akhirnya si ibu tersebut tidak sadarkan diri dengan Sakit yang teramat serius, Gegar Otak ringan yang dia alami ketika 6 th lalu kembali membuatnya tidak sadarkan diri dan terbaring di An intensive care unit (ICU).
Sampai tulisan ini saya buat si ibu masih juga belum sadar dari keadaan koma, menurut informasi dokter yang merawat si ibu tersebut beliau mengalami ganguan Sistem saraf pusat (SSP) yang merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
Saya gak tau apa yang ibu tersebut alami dalam "tidur nyenyak") *dalam dunia kedokteran, adalah suatu kondisi hilang sadar yang sangat dalam. Pasien koma tidak dapat dibangunkan, tidak memberikan respons normal terhadap rasa sakit atau rangsangan cahaya, tidak memiliki siklus tidur-bangun, dan tidak dapat melakukan tindakan sukarela., apakah beliau berjuang melawan sakitnya atau justru beliau tidak merasakan sakitnya..tetapi saya yakin ibu tersebut berjuang seperti halnya anak-anak beliau memperjuangkan kesehatan sang ibu dengan segala cara, (materi, tenaga, berdoa, berharap dll)
Sementara disudut ruang tunggu itu, seorang bapak terpaku kosong yang tiada henti-hentinya berusaha mengetahui kabar terbaru dari si ibu yang ternyata adalah isterinya.. Semoga ibu adalah seorang yang tidak mudah sekali menyerah. Tepatnya: tidak mungkin menyerah. Tapi pasrah adalah mempercayakan Tuhan dengan Kemahakuasaan-Nya menyempurnakan proses kesembuhan adalah harapan dari keluarga besar beliau.
Kadang kita merasa tak berdaya dalam menghadapi masalah yang hadir di kehidupan kita. Bisa jadi masalah sepele, sedang atau bahkan gawat. Banyak hal terjadi di luar kehendak kita, yang celakanya dalam pandangan awam: terasa begitu menghancurkan. Kita sering menudingnya sebagai ketidakadilan Tuhan. Kita tak bercermin ke dalam, kita menghancurkan cermin di luar diri kita. Kita meradang, menuding-nuding langit: berharap Tuhan mendengar bahwa kita sedang dipermainkan oleh takdirNya.
Tapi iman kita pada Tuhan akan besar maknanya: bukan pada masalahnya tapi pada diri kita sendiri. Saat kita berbagi, maka Tuhanpun akan berbagi. Jika kita menolong sesama dengan ikhlas, Tuhanpun tak akan itung-itungan menurunkan pertolongannya.
Tuhan hadir menuruti persangkaan kita. Jika kita bilang Ia kejam, maka kejamlah Tuhan kita. Jika kita anggap tak penyayang, maka kesengsaraanlah yang kita terima. Daripada mengisi pikiran dengan persangkaan negatif, gimana kalo dibikin positif saja? Tetaplah bersyukur, meskipun bencana selalu hadir sebagai bagian takdir.. hidup kita akan baik-baik saja. Tuhan selalu sayang pada umatNya, selama kita percaya bahwa Ia sungguh menyayangi kita dari lubuk hatiNya.
Buat Ibu dari teman/sahabat/kawan/*Terspecial "Mulan" Semoga cepat sembuh,,aq mendoakan ibu dari hatiku yang terdalam Seperti aq juga menyayangi ibuku.."berjuanglah bu..Tuhan Tau tapi Menunggu" Semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi proses kesembuhan nya. semoga ...
0 Response to "140211' Tak Sadarkan Diri"
Posting Komentar