"Kulihat Ibu Pertiwi... Sedang bersusah hati... Air matanya berlinang..."
Wiro Satriani
, Posted in
Inspiratif
,
0 Comments
Pagi tadi seorang teman mengomentari status saya di jejaring social mengenai sebuah Aspirasi tentang suara perubahan ..
sedikit pembicaraan saya dengan teman di jejaring social
Dan saya pun menjawab dengan jawaban yang sangat sederhana dan berharap bisa menjadi sebuah inspirasi untuk yang membacanya, dan Orang banyak berpendapat bahwa Indonesia punya masalah besar yang tak kunjung usai. Kesannya Indonesia tidak maju maju.
Begini saya tegaskan
Indonesia adalah negara yang luar biasa.
Saya tahu karena saya melihat dengan mata kepala saya sendiri.
Bukan karena saya baca.
Buku sekolahan akan memberi tahu hal yang sama bahwa Indonesia luar biasa.
Tapi berbeda sekali dengan benar-benar melihat keluarbiasaan itu.
Indonesia adalah negara yang tidak sempurna.
Banyak masalah, yang memang memalukan.
Banyak tanda tanya, yang mungkin tidak akan bertemu dengan jawaban.
Banyak kesalahan terutama di masa lalu, yang tidak pernah berhenti menghantui kita.
Wajar, kalau ada yang tidak suka dengan banyak hal dari Indonesia.
Namun apabila Anda tidak suka dengan Indonesia yang Anda lihat hari ini, tidak usah sedih.
Hasil yang kita rasakan hari ini adalah bukan karena kesalahan kita.
Tapi karena keputusan-keputusan yang diambil di masa lalu kita.
Mengubah hari ini, bisa jadi sudah terlambat. Pertanyaannya, maukah Anda jadi orang yang mengubah masa depan?
Maukah?
Atau Anda hanya mau jadi orang yang ngomel-ngomel saja?
menurut saya, salah satu masalah akut di negara ini adalah
“Malu jadi follower, tapi enggan jadi Leader”
Malu dibilang ikut-ikutan, tapi males untuk memimpin di depan.
Lalu? Nggak ke mana-mana.
Diam di tempat.
Sambil diam di tempat dia bertanya, “Kenapa Indonesia tidak maju-maju ya? Payah”
Tanpa menyadari dirinya sendirilah yang menjadikan negaranya “payah”
Sebenarnya, Indonesia itu persis seperti desa Galia yang ada di komik Asterix. Ingat kembali... bagaimana Desa Galia kerjanya beranteeeeeem mulu antar sesamanya. Pemicunya juga hal hal yang sepele... (saking sepelenya malah jadi lucu di komik tsb.) Gara-gara hal sepele itu, mereka lalu pukul2an pake gada, pake ikan, pake menhir, dll.. Tapi ketika Romawi dataaaang... Desa Galia itu bersatu padu dengan begitu kompak menyerang para musuh.
Selalu berakhir pada sebuah kemenangan.
Itulah juga Indonesia.
Sehari harinya, kita sibuk saling menghina, saling menyerang, tawuran antar sesama, saling makan, saling terjang.
Tapi ketika bom meledak dan teroris menyerang, kita bersatu.
Waktu Malaysia mencuri kebudayaan kita, kita bersatu.
Ketika korporasi busuk menyerang kebebasan berpendapat Mbak Prita, kita bersatu.
Kita sering tawuran antar suporter, tapi ketika negara seperti Oman, Korea Selatan, dll.
berkunjung ke markas kita Gelora Bung Karno, bangsa Indonesia bersatu. Semuanya jadi satu identitas yang sama. INDONESIA.
“Musuh” kita hanya mereka yang memakai seragam dan mengibarkan bendera yang berbeda dengan kita.
Setiap kali kita ada musuh bersama, Indonesia bersatu.
Sudah saatnya kita menyadari bahwa sebenarnya, apapun yang terjadi di Indonesia,
sesungguhnya kita selalu dan tidak pernah tidak cinta dengan Indonesia.
Mungkin selama ini ada yang tidak mau kita bersatu.
Mungkin ada yang selama ini takut kalau Indonesia menjadi negara adidaya.
Mungkin selama ini ada yang sebenarnya tahu apa yang negara kita bisa lakukan kalau kita bersatu.
Mungkin, sudah waktunya kita buktikan siapa diri kita sebenarnya.
Mungkin sudah waktunya kita mencuci bersih keburukan kita dengan mulai melakukan sesuatu untuk kebaikan Indonesia, BERSAMA-SAMA.
Ada cara untuk melakukan hal-hal hebat untuk kebaikan Indonesia.
3 hal yang akan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang hebat:
1. Kenali Indonesia-mu
2. Temukan passionmu
3. Berkaryalah untuk masa depan bangsamu
Ketiga poin di atas membutuhkan jiwa petualang.
Jiwa yang berani memasuki area area baru dalam kehidupannya.
Jiwa yang tidak akan membiarkan kesalahan membatasi niat untuk maju ke arah selanjutnya.
Jiwa orang yang mau untuk berjuang.
Jiwa orang yang mencari menang.
Usaha ini, bukan untuk dirasakan hasilnya hari ini.
Tapi untuk masa depan.
Kita semua, tidak akan sempat melihat masa depan itu.
Anak-anak kita yang akan melihat.
Tugas kita, adalah memastikan bahwa anak-anak kita punya sesuatu yang indah untuk dilihat, di masa depan.
Sederhananya: Anda hidup di jaman ini, karena anda ditakdirkan untuk berkarya dan membangun Indonesia menjadi lebih baik
Terima kasih
Hiduplah Indonesia Raya.
0 Response to ""Kulihat Ibu Pertiwi... Sedang bersusah hati... Air matanya berlinang...""
Posting Komentar