Tahun Baru atau Olok-olok Belaka
Wiro Satriani
, Posted in
Personal
,
0 Comments
Jangan percaya dengan keharusan bahwa setiap pergantian tahun harus dirayakan, harus membuat kita gembira ria sambil lupa diri. Besok pagi tanggal 1 Januari 2012, Anda akan mendapati bahwa sinar mentari yang hadir tetaplah sama seperti kemarin. Hujan yang turun atau mendung yang menggantung adalah warisan masa lalu yang itu-itu juga.
Tahun baru bukan urusan negara, bukan urusan anak istri, bukan urusan pacar, bukan urusan betapa kencang terompet kita tiup dalam suka cita. Tahun baru semata-mata urusan pribadi masing-masing kita: just for you and you are alone.
Jadi saya menyebut setiap Hiburan bertajuk Old & New adalah olok-olok. Menonton televisi siaran langsung tahun baru adalah olok-olok. Terompet adalah olok-olok. Pesta kembang api adalah olok-olok. Berkumpul menghitung detikan menjelang jam 12 malam adalah olok-olok.
Nasib kita, kebahagiaan dan kesedihan kita adalah tanggung jawab kita sendiri. Kita bisa bahagia setiap hari dan merayakan diam-diam rasa syukur atas kehidupan kita setiap pagi, tanpa berlebihan. Nanti jadi olok-olok juga. Tanpa bermaksud sok tahu sehingga Andapun akan mengolok-olok saya, berikut ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar terhindar dari tradisi olok-olok setiap tahun:
- Menonton film V for Vendetta/Transformers Dark of the Moon
- Membaca buku 101 Things to Do Before I Die
- Duduk sendirian di pinggir pantai sambil berdoa semoga turun hujan
- Mematikan jam, hp dan seluruh lampu rumah dan menikmati indahnya kegelapan
- Berjalan kaki menjauhi keramaian sampai pagi tiba
- Pergi Memancing ditengah laut untuk menjauh dari keramaian
- Menukar terompet orang lain dengan buku self help
- Memberikan terompet tersebut + uang secukupnya pada pengemis yang kelaparan
- Terjun payung dari ketinggian yang sangat tinggi
- Berdoa bersama di luar rumah
- Menonton pagelaran wayang semalam suntuk
- Berada di ruang gawat darurat rumah sakit
- Meniup terompet sendirian di tengah kuburan
- Merayakan tahun baru di rumah yatim piatu atau panti jompo
- Mengirimkan sms ucapan tahun baru pada Fidel Castro dan Aburizal Bakrie
- Mengirimkan bantuan ke Lokasi HAM
- Menonton film di Premier Movie Theater yang judulnya dipilih dengan undian
- Meminta penjaga toko buku memilihkan buku dan kita tinggal membayarnya
- Tidur di trotoar jalanan bareng gelandangan
- Menyediakan parkir gratis pada para pengunjung hiburan tahun baru
- Meng-copy postingan ini, memfotokopinya dan membagikannya sebagai selebaran di keramaian acara Tahun Baru
Jujur saya lebih suka tahun baru yang tenang, sunyi sehingga bisa me-rontgen diri sendiri. Bercermin memperbaiki apa-apa yang kurang dari diri kita. Bukan membaur dalam keramaian yang memekakkan telinga. just be yourself. Be comfort with that, more or less. Itu salah satu tanda kedewasaan.
Selamat memaknai diri Anda yang baru esok hari, tahun yang berganti menurut saya BIARLAH berlalu...
0 Response to "Tahun Baru atau Olok-olok Belaka"
Posting Komentar